Dampak Polusi dan Perubahan Iklim pada Spesies Terancam di Indonesia

Dampak Polusi dan Perubahan Iklim pada Spesies Terancam di Indonesia

Dampak Polusi terhadap Spesies Terancam di Indonesia

Polusi menjadi penyebab utama ancaman kepunahan spesies di Indonesia. Menurut Dr. Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, polusi udara dan air menghancurkan habitat dan mengganggu proses reproduksi hewan. "Polusi berdampak langsung pada tingkat kelangsungan hidup spesies," ujar Nurbaya. Selain itu, polusi plastik juga membahayakan kehidupan laut. Laporan World Wildlife Fund (WWF) mencatat, lebih dari 1.000 spesies laut terancam oleh sampah plastik.

Lanjutnya, polusi suara juga merusak keseimbangan ekosistem. Hewan, seperti lumba-lumba dan paus, sangat bergantung pada suara untuk berkomunikasi dan mencari makan. Namun, suara bising dari kapal dan peralatan bawah air mengganggu mereka. Dr. Putu Sutisna, ahli biologi laut, menyatakan, "Polusi suara membuat hewan laut stress dan mengurangi kemampuan mereka untuk mencari makan dan berkomunikasi."

Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Keberlangsungan Spesies Terancam

Perubahan iklim juga menjadi ancaman serius bagi spesies terancam di Indonesia. Naiknya suhu bumi mengubah pola cuaca dan musim, yang berdampak buruk pada siklus hidup hewan dan tumbuhan. Profesor Jatna Supriatna, ahli konservasi hutan tropis, menjelaskan, "Perubahan suhu dan curah hujan dapat mengubah habitat dan makanan spesies, dan menimbulkan stres fisiologis."

Selain itu, perubahan iklim juga memicu naiknya permukaan laut, yang mengancam habitat pantai dan hutan mangrove. Hal ini sangat berdampak bagi spesies seperti penyu dan komodo. "Spesies ini sangat rentan terhadap perubahan habitat," tambah Supriatna.

Tak hanya itu, perubahan iklim juga mempercepat penyebaran penyakit. Suhu yang lebih hangat memungkinkan vektor penyakit, seperti nyamuk, untuk berkembang lebih cepat dan berjangkit lebih luas. "Nyamuk dapat membawa penyakit seperti malaria dan demam berdarah, yang dapat mempengaruhi hewan dan manusia," kata Dr. Adi Utarini, ahli kesehatan masyarakat.

Upaya melawan polusi dan perubahan iklim sangat penting untuk melindungi spesies terancam di Indonesia. Masyarakat, pemerintah, dan organisasi perlu bekerja sama untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, mengelola limbah dengan baik, dan melindungi habitat alami. Dengan demikian, kita dapat memastikan keberlangsungan hidup spesies terancam dan menjaga keseimbangan ekosistem.