11, Mar 2025
Dampak Aktivitas Manusia terhadap Satwa Liar dan Keanekaragaman Hayati

Dampak Negatif Aktivitas Manusia terhadap Satwa Liar

Aktivitas manusia sering menimbulkan dampak negatif bagi satwa liar. Menurut Dr. Agus Setiawan, ahli biologi dari Universitas Indonesia, perburuan dan perdagangan ilegal satwa liar adalah salah satu contoh aktivitas manusia yang merusak. "Perburuan dan perdagangan ilegal satwa liar adalah ancaman utama bagi banyak spesies. Ini adalah alasan utama mengapa banyak spesies berada di ambang kepunahan," kata Dr. Setiawan.

Perusakan habitat juga menjadi permasalahan serius. Pembangunan infrastruktur yang tidak mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan seringkali menyebabkan kerusakan habitat yang berdampak pada populasi dan keseimbangan ekosistem satwa liar. Misalnya, pembukaan hutan untuk perkebunan dan perumahan secara masif dan tidak terkontrol telah mengancam kehidupan banyak spesies satwa liar.

Upaya Perlindungan dan Pemulihan Keanekaragaman Hayati

Menghadapi dampak negatif tersebut, berbagai upaya perlindungan dan pemulihan keanekaragaman hayati telah dilakukan. Deddy Ratih, aktivis lingkungan dari Walhi, menyatakan bahwa penegakan hukum lingkungan merupakan langkah penting. "Penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku perburuan dan perdagangan ilegal satwa liar perlu diperkuat," ucap Deddy.

Selain itu, pembangunan cagar alam juga menjadi upaya penting dalam melindungi habitat asli satwa liar. Cagar alam berfungsi sebagai rumah dan zona perlindungan bagi satwa liar, memungkinkan mereka berkembang biak dengan aman dan alami.

Program pelestarian juga menjadi solusi penting. Program ini berfokus pada satwa liar yang terancam punah, dengan tujuan memulihkan populasi mereka. Sebagai contoh, program pelestarian orangutan di Kalimantan dan Sumatera telah berkontribusi signifikan dalam upaya memulihkan populasi mereka.

Namun, sejauh ini upaya tersebut belum cukup. Butuh partisipasi dan kesadaran semua pihak untuk terus melestarikan keanekaragaman hayati. Perlunya pendidikan lingkungan yang lebih baik agar masyarakat paham akan pentingnya pelestarian alam.

"Dengan memahami pentingnya keanekaragaman hayati, kita dapat berkontribusi dalam upaya pelestarian, baik dengan cara sederhana seperti tidak membeli produk yang dihasilkan oleh perburuan ilegal atau dengan cara yang lebih besar seperti mendukung lembaga pelestarian," tutup Dr. Setiawan. Aktivitas manusia memiliki dampak yang signifikan terhadap keanekaragaman hayati, tetapi dengan upaya dan kesadaran yang tepat, kita dapat membantu untuk memulihkannya.