5, Jul 2025
Satwa Liar Terlindung: Menyikapi Ancaman Kehilangan Habitat dan Pemusnahan

Mengenal Lebih Dekat Satwa Liar Terlindungi dan Ancaman yang Mereka Hadapi

Satwa liar terlindungi adalah hewan yang memiliki status khusus dan dilindungi oleh undang-undang dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati. Di Indonesia, keanekaragaman hayati sangat tinggi, namun demikian, banyak satwa liar yang terancam punah. Faktor-faktor yang menjadi ancaman utama adalah kehilangan habitat dan pemusnahan yang disebabkan oleh perburuan liar dan pembalakan hutan.

Untuk memahami sejauh mana ancaman ini, kita perlu melihat data yang ada. Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Wiratno, mengungkapkan dalam wawancaranya, "Dari 800 spesies hewan yang dilindungi di Indonesia, sekitar 20% di antaranya berstatus kritis karena habitat mereka terus berkurang akibat pembangunan infrastruktur dan perubahan penggunaan lahan."

Selanjutnya, Strategi Menyikapi Kehilangan Habitat dan Pemusnahan Satwa Liar

Terhadap ancaman ini, harus ada strategi yang efektif dan sistematis. Langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah memperkuat hukum dan penegakan aturan. "Hukum harus ditegakkan tanpa kompromi terhadap siapapun yang melakukan perburuan liar dan merusak habitat hewan," tegas Wiratno.

Selanjutnya, edukasi publik sangat penting. Masyarakat harus dipahamkan bahwa pelestarian satwa liar terlindungi sama pentingnya dengan pembangunan fisik. "Edukasi lingkungan harus menjadi bagian dari kurikulum pendidikan kita," ujar Dr. Eko Prasetyo, ahli konservasi dari Universitas Gadjah Mada.

Terakhir, pembuatan habitat pengganti atau "wildlife corridor" bisa menjadi solusi alternatif. Wildlife corridor adalah jalur yang menghubungkan daerah-daerah yang menjadi habitat satwa liar. Menurut Prof. Yanto Santosa, pakar ekologi hutan dari Institut Pertanian Bogor, "Wildlife corridor bisa membantu satwa liar berpindah dari satu habitat ke habitat lainnya tanpa mengalami gangguan dari aktivitas manusia."

Ketiga strategi ini harus dilakukan secara berkesinambungan dan melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta. Dengan begitu, kita bisa mengatasi ancaman kehilangan habitat dan pemusnahan satwa liar, dan berkontribusi dalam pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.